Mengapa banyak
karyawan sebuah perusahaan yang mengundurkan diri? Berdasarkan
penelitian,mereka keluar dari tempat perusahaannya bukan karena tidak
suka kepada perusahaan,tapi lebih banyak kepada atasan mereka.
MASIH ingat betapa menyebalkan bos seperti
Miranda Priestly di film The Devil Wears Prada atau Michael Scott di
serial The Office? Sebagai seorang atasan, Anda tentu ingin dihormati
dan dipercaya oleh para staf di kantor.
Menurut Dr. A.J. Schuler, presiden Schuler Solutions, sebuah firma
konsultan pengembangan kepemimpinan dan perubahan organisasional di
Alexandria, tantangan terbesar yang dihadapi seseorang untuk menjadi bos
yang baik adalah belajar membiasakan diri terhadap otoritas, terutama
jika otoritas itu merupakan sesuatu yang baru.Simak sepuluh kiat berikut ini untuk membuat diri Anda menjadi bos yang baik dan disenangi karyawan.
1.jangan menganggap karyawan
sebagai alat.
Sebagai manager ,anda memang berhak menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan. Namun jika anda bersikap seolah-olah memperalat karyawan demi tujuan anda sendiri.maka anda akan kehilangan simpati dan motivasi karyawan untuk mau bekerjasama dengan anda. Libatkan karyawan pada tujuan bersama. Tunjukkan bahwa anda bersama mereka.
Sebagai manager ,anda memang berhak menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan. Namun jika anda bersikap seolah-olah memperalat karyawan demi tujuan anda sendiri.maka anda akan kehilangan simpati dan motivasi karyawan untuk mau bekerjasama dengan anda. Libatkan karyawan pada tujuan bersama. Tunjukkan bahwa anda bersama mereka.
2.jangan mengkritik karyawan
dihadapan orang lain.
Jangan permalukan karyawan dihadapan orang lain meski anda mengatakan sesuatu yang menurut anda benar.mengkritik didepan umum dapat melukai perasaannya. Kritik anda dapat meninggalkan bekas luka dalam yang mengubah motivasi dan dendam berkepanjangan.
Jangan permalukan karyawan dihadapan orang lain meski anda mengatakan sesuatu yang menurut anda benar.mengkritik didepan umum dapat melukai perasaannya. Kritik anda dapat meninggalkan bekas luka dalam yang mengubah motivasi dan dendam berkepanjangan.
3.jangan menghina atau
merendahkan karyawan.
Melontarkan kata-kata seperti,”bodoh”,”goblok” atau kata-kata hinaan yang lain adalah tindakan yang harus dihindari. Jangan sepelekan orang lain. Mereka tak akan melakukan sesuatu yang anda inginkan dengan baik jika anda sendiri menganggap tidak becus.
Melontarkan kata-kata seperti,”bodoh”,”goblok” atau kata-kata hinaan yang lain adalah tindakan yang harus dihindari. Jangan sepelekan orang lain. Mereka tak akan melakukan sesuatu yang anda inginkan dengan baik jika anda sendiri menganggap tidak becus.
4.jangan berlaku tidak adil.
Merupakan sesutu yang wajar jika anda senang terhadap karyawan-karyawan terbaik anda. Namun itu bukan alasan untuk berlaku tidak adil. Perlakuan diskriminatif mudah sekali menjatuhkan semangat seluruh karyawan. Terlebih lagi bila anda tidak sadar sedang ” dijilat” oleh karyawan yang anda sukai.
Merupakan sesutu yang wajar jika anda senang terhadap karyawan-karyawan terbaik anda. Namun itu bukan alasan untuk berlaku tidak adil. Perlakuan diskriminatif mudah sekali menjatuhkan semangat seluruh karyawan. Terlebih lagi bila anda tidak sadar sedang ” dijilat” oleh karyawan yang anda sukai.
5.jangan ragu-ragu dalam
mengambil keputusan.
Anak buah membutuhkan sebuah keputusan
yang tegas,segera,namun bijaksana dari atasanya. Jika anda tampak
bimbang dengan keputusan anda sendiri,karyawan akan merasa lebih bimbang
lagi.
6. Keramahan dan otoritas
Sangat penting bagi Anda untuk menemukan
keseimbangan dalam menjalankan gaya manajemen yang tidak terlalu keras,
tapi juga tidak terlalu lembek. Jika memimpin dengan gaya terlalu
keras, karyawan bisa membenci Anda karena bersikap seperti diktator
layaknya Miranda Priestly. Sebagai atasan, Anda perlu menjadi seseorang
yang disukai dan bisa didekati, namun juga dihormati perintah dan
tuntutannya.
7. Keunikan karyawan Menjadi bos yang baik berarti Anda mampu mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang tajam dan belajar bagaimana cara mengukur tabiat masing-masing karyawan. ”Anda harus menciptakan pemahaman individu mengenai bagaimana cara memotivasi setiap karyawan,” saran Schuler. Bos yang baik mampu menemukan jawaban dari setiap pertanyaan ini dengan menjalin kontak yang cukup dekat dengan para karyawannya, melalui dialog terbuka.
8. Dapat diakses
Banyak atasan yang terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri sehingga mengabaikan karyawannya. Atasan yang baik, di sisi lain, menciptakan kesempatan untuk membuka percakapan dengan orang-orang di sekelilingnya. Sebagai seorang bos, pastikan Anda berbicara dengan para karyawan dan mendengarkan secara aktif.
9. Pendelegasian tugas
Kemungkinan besar Anda terpilih menjadi bos karena memiliki keterampilan dan potensi meraih kesuksesan dalam jangka panjang bagi perusahaan. Akan tetapi, kesuksesan tersebut tidak akan mampu tercapai jika Anda tidak mampu memercayai karyawan melakukan pekerjaan tanpa campur tangan Anda secara mendetail. Bos yang baik memahami dan menghargai nilai pendelegasian tugas. Latih karyawan Anda untuk mengambil alih detail, bantu mereka meraih sukses, dan biarkan mereka melakukan pekerjaannnya selagi Anda berupaya memajukan perusahaan.
10. Menemukan mentor
Seorang bos pun tetap memerlukan mentor. Setiap orang, mulai dari karyawan tingkat pemula sampai kepala perusahaan memerlukan seorang mentor sebagai tempat meminta saran.
Demikian kiat-kiat agar anda menjadi bos
yang baik dan disegani karyawan.
Salam Sukses..
0 komentar:
Posting Komentar