Senin, 17 September 2012

Viral Marketing


oleh Mike Filsaime, veteran Internet marketer

Istilah Viral Marketing sebenarnya agak baru. Ia dimulai sekitar 1996 ketika pemilik 'Hotmail' menciptakan frasa itu. Internet saat itu relatif baru, jadi sebelum ini, tidak ada yang bisa menyebar ke seluruh dunia secepat itu. Email bisa berjalan "FWD:FWD:FWD:" ke jutaan orang di seluruh dunia dalam hanya hitungan hari atau kadang dalam hitungan jam.
Jadi pemikiran suatu kampanye pemasaran menyebar seperti sebuah virus tidak terpikirkan sampai Intenret. Sebelum itu ia disebut promosi 'Word of Mouth' (mulut ke mulut).
Tapi orang-orang di Hotmail (3 tahun sebelum mereka menjual ke Microsoft) menyadari bahwa mereka bisa menawarkan email gratis dan memakai 'layanan email' itu untuk beriklan sendiri. Ini belum pernah dilakukan dan memang, ia menyebar ke Internet layaknya sebuah virus.
Belum pernah ada email gratis, dan kini, tiap kali seseorang mengirim email ke seorang kawan, mereka diberitahu "Get your free Hotmail Email Account. Click here." Segera, Hotmail memiliki lebih dari 100 juta anggota. Nyaris nihil iklan yang diperlukan untuk mencapai 100 juta itu setelah peluncuran awalnya.
Ia disebut VIRAL karena seperti bisa anda tebak, ia menyebar seperti sebuah virus. Sebuah virus menggandakan diri dengan segala yang bersinggungan dengannya. Setiap kontak baru menjadi sebuah ‘INDUK’ dan bisa memulai prosesnya atas kaki barunya sendirinya.
Mungkin anda ingat iklan dengan kalimat: "Saya memberitahu 2 teman, dan dia memberitahu 2 teman, dan seterusnya, dan seterusnya..." Nah, ini hal yang sama. Jika saya menjangkiti 5 orang, dan lalu mereka melakukan yang sama… dan seterusnya…
Anda – 1
Kawan-kawan Anda – 5
Kawan-kawan Mereka – 25
Dan seterusnya… 125
625
3.125
15.625
78.125
390.625
1.953.125
9.765.625
48.828.125
Seperti bisa anda lihat, seperti contoh Hotmail, ia mencapai 50 juta dengan amat cepat. Ada topic-topik yang akan kita bahas nanti, seperti titik kejenuhan dan laju kopulasi. Untuk saat ini saya hanya ingin anda mengerti apa itu kampanye pemasaran viral dan bagaimana anda bisa mengungkit angka-angka itu untuk menghasilkan kekayaan besar.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita harus sadari ada beberapa hal diperlukan agar sesuatu itu memvirus. Morgan Westerman dan Mark Joyner (dua jenius Viral Marketing) sama-sama sepakat tentang ini, begitu pun saya.
Topiknya harus 'Layak Buzz.' Maksudnya, ia harus memiliki sesuatu untuk membuat orang-orang membicarakannya. Bayangkan kembali ke waktu-waktu belakangan apa yang mengemuka dengan Buzz. Buzz jelas telah membantu penjualan iPod, dan bertahun-tahun lalu Sony Walkman; bagaimana dengan film 'Titanic', 'Jurasic Park', E.T.', atau 'Star Wars' dulu pada masanya. Pada mainan, ada Pet Rock, Rubik’s Cube, Cabbage Patch Dolls, Tickle Me Elmo, atau Tamagotchi.
Karena suatu sebab, semua hal ini memiliki Buzz. Mereka baru, segar dan orang-orang MEMBICARAKAN mereka. Bagaimana dengan ketika ‘The Sopranos’ muncul di HBO? Ingat Buzz itu… Atau bagaimana dengan 'TheMillionDollarHomepage.com' pada akhir 2005?
Nah, jika anda tahu cara ciptakan Buzz dalam pre-launch (praluncur) anda dan produk anda, anda bisa dapatkan efek-efek yang sama dalam niche anda. Jeff Walker adalah seorang master pada ini dan saya gunakan sejumlah strateginya ketika meluncurkan penjualan kursus home study ini. Anda bisa dapatkan lebih banyak informasi tentang produk-produk Jeff Walker di ProductLaunchFormula.com
Hal berikutnya yang diperlukan adalah bahwa ia harus bernilai guna bagi orang yang diberitahu untuk memeriksanya. Harus juga ada alasan mengapa mereka akan ingin membaginya. Kita akan membicarakan itu nanti saat kita membahas WIIFM (What’s in it for me – Apa manfaatnya untuk saya). Ia bisa lucu, menghangatkan hati, rohaniah, atau suatu cara untuk menghasilkan atau menghemat uang. Tapi jika ia tak punya manfaat bagi siapa pun, ia tidak akan menyebar.
Hal terakhir yang diperlukan adalah mekanisme iklannya. Ia harus mudah untuk beriklan-sendiri, seperti Hotmail, atau mudah bagi orang-orang untuk sebarkan kabarnya. Tak ada hal-hal sulit untuk dilalui. "Lihat… bergabunglah… dan sebarkan kabarnya."
Hal di atas itu mungkin saja kunci terbesar bagi sukses suatu kampanye viral. Jika tidak mudah bagi orang-orang untuk membaginya, ia tidak mungkin sukses.
Karena kini kita mengerti apa itu Viral Marketing dan cara kerjanya, kita perlu mengikatnya ke dalam segala yang baru saja saya sebutkan. Dan tak ada yang lebih baik daripada sebuah situs keanggotaan terkelola dengan alat-alat terpasang untuk melakukan semua ini. Lalu kita akan mengaitkannya ke dalam Taktik-Taktik Maven untuk membuatnya 'Viral Marketing on Steroids.'

0 komentar: