Melly Febrida
16/08/2012 10:11| Hubungan Asmara
Liputan6.com, Las Vegas: Sudah menjadi rahasia umum dunia zaman kini semakin bebas. Sejumlah pria rela membayar untuk kegiatan seksual di tempat prostitusi. Selain mencari kesenangan, sebenarnya mereka bertujuan untuk menemukan cinta sejatinya. Bahkan jika itu dari pekerja seks.Dalam penelitian terbaru, Christine Milrod dan Ronald Weitzer menganalisa 2.442 postingan di forum diskusi online dari situs penyedia seks. Lebih dari 1 juta pelanggan pekerja seks membaca atau memosting tentang pengalaman mereka, Kamis (16/8).
Sekitar sepertiganya dari diskusi membahas keintiman emosional antara pekerja seks dengan klien mereka. Dan banyak yang menyatakan mereka ingin hubungan mereka melebihi dari tingkat fisik, yakni menjadi perasaan pribadi dan sama-sama mencintai.
"Studi kami menunjukkan bahwa pelanggan pekerja seks sering datang untuk mendaparkan rasa kasih sayang yang mendalam, dan dapat berkembang menjadi sebuah kisah cinta yang otentik," ujar Christine Milrod.
Pada sebuah survei, 32 persen pelanggan mengatakan mereka membeli seks karena tidak mempunyai waktu untuk hubungan konvensional, 28 persen tidak ingin terikat dalam sebuah hubungan, dan 18 persen mengatakan mereka lebih senang berhubungan seksual dengan pekerja seks dibandingkan hubungan dengan seorang wanita.
Studi ini menemukan perasaan pekerja seks dan pelanggannya mulai dari "keintiman palsu" menjadi "ikatan emosional". Motif awal mencari tempat prostitusi biasanya dari kesulitan mencari pasangan untuk percakapan sederhana. Namun, banyak pelanggan yang diwawancarai pada penelitian ini mengungkapkan, mereka datang ke tempat prostitusi karena kurangnya unsur-unsur emosional dalam hubungan yang sudah ada sebelumnya.
Banyak dari pekerja seks perempuan yang diwawancarai mengatakan mereka melayani kebutuhan emosional pria dan banyak dari mereka "sangat menghormati" dan kadang-kadang "lebih peduli kepada pelanggan mereka dibandingkan dengan pria lain dalam kehidupan pribadi mereka".(lasvegas.cbslocal/MEL)
Lima Kunci Menggapai Kebahagiaan
Rizki Gunawan07/08/2012 14:11| Gaya Hidup
Liputan6.com, Jakarta: Apakah
Anda merasa bahagia menjalani kehidupan? Bagaimana cara agar tetap
bahagia saat tidak ada hal yang membuat Anda bahagia?
Inilah jawabannya, lima kunci untuk menggapai kebahagiaan, seperti dikutip dari GeniusBeauty, Selasa (7/8).
1. Kunci utama kebahagian adalah saat kita menikmati pekerjaan, memiliki tubuh yang sehat, memiliki tujuan hidup yang jelas, mempunyai banyak teman, dan suatu hal yang dapat mengontrol diri kita sendiri. Hal utama yang membuat kita tidak bahagia adalah rasa minder yang kita miliki. Perasaan tersebut dapat mengurangi semangat dan menggugurkan harapan hidup kita.
2. Beribadah dan olahraga. Dua hal inilah yang dapat membuat kita tetap bahagia, apa pun kondisi yang kita alami.
3. Hidup sederhana. Hidup sederhana akan terasa bahagia, tidak terlalu kaya, tidak terlalu miskin.
4. Tetapkan tujuan hidup dan sibukkan diri Anda. Sebab, terlalu banyak memiliki waktu luang dapat membuat mood Anda buruk, hingga akhirnya Anda bingung harus berbuat apa dan tidak bahagia.
5. Tetaplah tersenyum saat Anda sedang tidak bahagia dan tidak ada orang-orang di sekeliling yang membantu. Sebab, dengan tersenyum, otot-otot syaraf akan merangsang otak dan kemudian membuat Anda menjadi lebih baik.(SHA)
Inilah jawabannya, lima kunci untuk menggapai kebahagiaan, seperti dikutip dari GeniusBeauty, Selasa (7/8).
1. Kunci utama kebahagian adalah saat kita menikmati pekerjaan, memiliki tubuh yang sehat, memiliki tujuan hidup yang jelas, mempunyai banyak teman, dan suatu hal yang dapat mengontrol diri kita sendiri. Hal utama yang membuat kita tidak bahagia adalah rasa minder yang kita miliki. Perasaan tersebut dapat mengurangi semangat dan menggugurkan harapan hidup kita.
2. Beribadah dan olahraga. Dua hal inilah yang dapat membuat kita tetap bahagia, apa pun kondisi yang kita alami.
3. Hidup sederhana. Hidup sederhana akan terasa bahagia, tidak terlalu kaya, tidak terlalu miskin.
4. Tetapkan tujuan hidup dan sibukkan diri Anda. Sebab, terlalu banyak memiliki waktu luang dapat membuat mood Anda buruk, hingga akhirnya Anda bingung harus berbuat apa dan tidak bahagia.
5. Tetaplah tersenyum saat Anda sedang tidak bahagia dan tidak ada orang-orang di sekeliling yang membantu. Sebab, dengan tersenyum, otot-otot syaraf akan merangsang otak dan kemudian membuat Anda menjadi lebih baik.(SHA)
0 komentar:
Posting Komentar