24/08/2012 10:50| Gaya Hidup
Liputan6.com, New York: Sebuah iklan Axe di televisi diprotes dan dicap seksis karena menggambarkan karakter wanita di iklan hanya sepasang payudara di atas kaki.Iklan ini dirancang untuk mempromosikan produk rambut pria, dengan konsep iklan berada di dalam kantor. Gagasan iklan itu bahwa pria melihat wanita pertama kali dari payudaranya, sementara wanita melihat rambut pria sebelum yang lainnya, Jumat (24/8).
Karakter laki-laki yang mengagumi dari kejauhan rekan kerjanya yang hanya dada itu memiliki kepala dengan rambut tebal di atas kakinya.
Iklan televisi dari Agency BBH di New York itu menggunakan lagu Daniel Johnston berjudul "True Love Will Find You In The End" dan diakhiri dengan tagline 'Hair. It's what girls see first.'
Tapi iklan yang niatnya memberikan tampilan yang lucu malah mendorong reaksi dari pemirsa yang menganggapnya seksis.
Salah satu pengguna twitter, Hilary Paige Smith, berkicau: "Sekali lagi yang menjijikkan dari layar yang mengerikan, iklan Axe yang seksis. Jangan berkencan dengan pria bau/bertingkah macam ini".
Dan Katherine Vong menambahkan, "Axe sekali lagi membangun stereotipe dan bias gender dari iklan terakhirnya Axe Office, yang menampilkan perempuan dengan sepasang payudara besar, tanpa kepala".
Steve Hall juga berkicau, "semua merek pernah melakukannya dan selalu melakukannya, yakni menampilkan hasrat duniawi yang menghadirkan pria dan wanita. Ini adalah fakta kehidupan".
Ini bukan iklan Axe pertama kalinya yang telah memicu kontroversi. Tahun lalu, iklan yang menampilkan malaikat jatuh dari surga karena tertarik deodoran seorang pria dilarang di Inggris dan Afrika Selatan, setelah regulator memutuskan iklan itu bisa menyinggung perasaan orang Kristen.(Dailymail/MEL)
Pria Membayar Pekerja Seks untuk Cinta Sejati?
16/08/2012 10:11| Hubungan Asmara
Liputan6.com, Las Vegas: Sudah menjadi rahasia umum dunia zaman kini semakin bebas. Sejumlah pria rela membayar untuk kegiatan seksual di tempat prostitusi. Selain mencari kesenangan, sebenarnya mereka bertujuan untuk menemukan cinta sejatinya. Bahkan jika itu dari pekerja seks.Dalam penelitian terbaru, Christine Milrod dan Ronald Weitzer menganalisa 2.442 postingan di forum diskusi online dari situs penyedia seks. Lebih dari 1 juta pelanggan pekerja seks membaca atau memosting tentang pengalaman mereka, Kamis (16/8).
Sekitar sepertiganya dari diskusi membahas keintiman emosional antara pekerja seks dengan klien mereka. Dan banyak yang menyatakan mereka ingin hubungan mereka melebihi dari tingkat fisik, yakni menjadi perasaan pribadi dan sama-sama mencintai.
"Studi kami menunjukkan bahwa pelanggan pekerja seks sering datang untuk mendaparkan rasa kasih sayang yang mendalam, dan dapat berkembang menjadi sebuah kisah cinta yang otentik," ujar Christine Milrod.
Pada sebuah survei, 32 persen pelanggan mengatakan mereka membeli seks karena tidak mempunyai waktu untuk hubungan konvensional, 28 persen tidak ingin terikat dalam sebuah hubungan, dan 18 persen mengatakan mereka lebih senang berhubungan seksual dengan pekerja seks dibandingkan hubungan dengan seorang wanita.
Studi ini menemukan perasaan pekerja seks dan pelanggannya mulai dari "keintiman palsu" menjadi "ikatan emosional". Motif awal mencari tempat prostitusi biasanya dari kesulitan mencari pasangan untuk percakapan sederhana. Namun, banyak pelanggan yang diwawancarai pada penelitian ini mengungkapkan, mereka datang ke tempat prostitusi karena kurangnya unsur-unsur emosional dalam hubungan yang sudah ada sebelumnya.
Banyak dari pekerja seks perempuan yang diwawancarai mengatakan mereka melayani kebutuhan emosional pria dan banyak dari mereka "sangat menghormati" dan kadang-kadang "lebih peduli kepada pelanggan mereka dibandingkan dengan pria lain dalam kehidupan pribadi mereka".(lasvegas.cbslocal/MEL)
0 komentar:
Posting Komentar