Add caption |
Apa Itu Neuro-Linguistic Programming?
Ah, Anda masih asing dan penasaran dengan NLP?
Tenang. Dan simak pengantar berikut ini.
Apa itu NLP?
Secara istilah, NLP atau
Neuro-Linguistic Programming adalah sebuah teknologi optimalisasi
potensi diri yang mendayagunakan cara kerja alamiah pikiran dan perasaan
manusia untuk mencapai yang diinginkan. Disebut dengan nama demikian
tentu bukan tanpa alasan. Ya, manusia adalah makhluk neuro-linguistic.
Sebutlah sebuah kondisi pikiran dan perasaan tertentu yang kita alami,
pastilah ia tidak pernah bisa lepas dari peran kata-kata atau kalimat
sebagai pemicunya. Mendengar sesuatu yang menyenangkan, bahagialah kita.
Mendengar sesuatu yang menyebalkan, kesallah yang muncul.
Sementara kata programming juga
bukan muncul sekedar untuk gagah-gagahan. Disebut demikian karena kata
tersebut mengasumsikan sesuatu yang dinamis. Ya, pikiran dan perasaan,
yang sejatinya adalah susunan saraf, adalah sebuah program layaknya
seperti program komputer. Karena ia sebuah program, maka tentu ia bisa
di-reprogram, sesuatu dengan kebutuhan. Persis seperti program komputer
yang bisa di instal, reinstal, upgrade, dsb. Demikian pula dengan
pikiran dan perasaan kita. Karenanya, setiap orang mampu mengubah
pikiran dan perasaannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Bagaimana NLP dikembangkan?
NLP dikembangkan pertama kali oleh duo
jenius, Richard Bandler dan John Grinder pada era tahun 70-an di
University of California, Santa Cruz. Bermodal rasa penasaran terhadap
beberapa orang psikoterapis mumpuni yang begitu ekselen, mereka memodel
keahlian para wizard itu. Memodel? Ya, memodel. Alih-alih
melakukan riset sebagaimana layaknya tradisi ilmiah yang ada saat itu,
keduanya bersama rekan-rekan yang lain berniat menemukan perbedaan yang
membedakan (the difference that makes a difference) dari para terapis handal tersebut. Orientasi mereka amat pragmatis, karenanya proses tersebut mereka sebut dengan modeling.
Belakangan, disimpulkan bahwa, di balik begitu banyaknya teknik-teknik praktis yang berhasil dikembangkan oleh NLP, modeling
adalah inti yang sesungguhnya yang membedakan NLP dengan berbagai
pendekatan lain. Orang boleh membandingkan dan menyebutkan bahwa NLP
‘mencontek’ model-model yang sudah ada, namun tanpa modeling mindset, hasilnya akan jauh berbeda.
Berangkat dari kesuksesan memodel para
terapis, para pengembang NLP pun melebarkan sayap ke bidang-bidang lain
seperti olah raga, bisnis, kesehatan, pendidikan, dll. Bahkan, saat ini
tengah mulai marak para Praktisi NLP yang memodel aktivitas spiritual.
Apa saja yang ada di dalam NLP?
Secara umum, NLP terbagi menjadi 2
bagian. Bagian pertama disebut dengan NLP Model, sementara bagian kedua
adalah NLP Technique. NLP Model adalah pelajaran-pelajaran dalam NLP
seperti layaknya belajar menjadi seorang koki. Tentu seorang koki tidak
akan belajar berbagai resep memasak, kan? Ya, mereka belajar tahap demi
tahap yang lebih detil dari proses pemilihan bahan, cara memotong, cara
mengkombinasikan satu bahan dengan yang lain, cara menggoreng, hingga
cara menyajikan. Hasilnya, seorang koki akan mampu menghadirkan aneka
ragam resep baru hasil kreasi mereka sendiri sesuai dengan permintaan
pelanggan. Yang termasuk dalam NLP Model adalah materi-materi seperti
Representational System, Submodality, dan Linguistic.
Sementara itu, NLP Technique adalah
teknik-teknik jadi yang sudah berhasil dikembangkan hingga saat ini. Ini
adalah resep-resep jadi yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan.
Teknik-teknik masyhur tersebut di antaranya adalah Fast Phobia Cure,
Swish Pattern, Anchoring, Time Line Therapy, dll.
Berangkat dari 2 bagian besar tersebut,
dapat dikembangkan berbagai aplikasi dalam berbagai bidang seperti
terapi, kesehatan, olah raga, pendidikan, bisnis, spiritualitas, dll.
Apa saja aplikasi NLP?
Hampir setiap bidang yang melibatkan
pikiran dan perasaan manusia pasti bisa di-enhance dengan NLP. Dengan
kata lain, NLP bisa terlibat dalam semua bidang. Berikut ini adalah
deskripsi singkatnya.
Terapi. Melakukan
berbagai terapi psikologis dengan lebih efektif dan tingkat keberhasilan
lebih tinggi serta waktu relatif lebih cepat. Uniknya, NLP yang fokus
pada struktur dari sebuah pengalaman membuat proses terapi bisa berjalan
tanpa harus mengetahui detil kisah klien (silent therapy).
Kesehatan. Sudah jamak
kita tahu bahwa tubuh dan pikiran adalah satu kesatuan yang tak
terpisahkan. Maka urusan kesehatan adalah urusan bagaimana kita
mengelola pikiran dan perasaan agar selaras dengan kondisi kesehatan
yang kita inginkan. Jika dunia kedokteran telah begitu canggih
mengintervensi fisik, maka NLP akan mengakselerasinya dengan
mengintervensi pikiran dan perasaan kita. Kelebihan NLP dalam keahlian
komunikasi dan linguistik menjadikan ilmu ini begitu berharga untuk
dikuasai oleh para praktisi kesehatan. Bagaimana tidak? Sementara para
pasien sudah memiliki kepercayaan yang tinggi pada praktisi kesehatan
(dokter, perawat, dll), tentu sebuah keuntungan jika mereka mampu
menggunakan model komunikasi canggih NLP untuk meningkatkan kepercayaan
dan motivasi sembuh dari pasien.
Olah raga. Semenjak
Timothy Gallwey mengeluarkan bukunya, “The Inner Game of Tennis”, dunia
olah raga begitu menyadari bahwa para atlet kelas dunia bisa sukses
bukan hanya karena jam terbang latihan mereka yang di atas rata-rata.
Sebab di lapangan pertandinga, inner game, alias permainan
pikiran dan perasaan jauh lebih penting menentukan seberapa besar
potensi seseorang akan dimunculkan secara maksimal.
Pendidikan. Adalah visi
dan misi pendidikan masa kini untuk menjadikan proses belajar sebagai
sesuatu yang menyenangkan lagi menggairahkan. Dan Anda tentu sepakat
bahwa mustahil melakukan hal itu jika kita tidak tahu-menahu tentang
bagaimana manusia mampu memunculkan rasa senang dan gairah secara
konsisten. Nah, di titik krusial inilah NLP memainkan peran. Seorang
guru/trainer/coach akan belajar bagaimana mendesain sebuah kelas yang
memicu pesertanya untuk belajar dengan mudah, cepat, dan menyenangkan.
Bisnis. Tidak ada
bidang yang lebih bergairah pertama kali untuk mendayagunakan NLP selain
bisnis. Ya, kondisi bisnis masa kini yang menghendaki efektivitas
bersamaan dengan efisiensi menjadikan setiap perusahaan selalu berusaha
mencari cara yang paling cepat dan paling akurat untuk memastikan setiap
karyawan senantiasa dalam kinerja optimal mereka. Tak ayal lagi, NLP
pun merambah dunia bisnis dalam bentuk kelas-kelas motivasi, persuasi,
pelayanan pelanggan, kerja sama tim, coaching, dll.
Tentang Kami
Indonesian NLP Conference, adalah gelaran yang digawangi oleh Indonesia NLP Society
(www.indonesianlpsociety.org). Sebuah komunitas virtual pembelajar NLP
yang didirikan sejak 3 April 2007, dan saat ini dimeriahkan oleh lebih
dari 950 orang.
Bermula dari diskusi via milis, INLPS
pun menyemarakkan dunia NLP Indonesia, melalui acara-acara rutin seperti
NLP Talks. Acara bulanan yang menghadirkan beragam pembicara dari
berbagai disiplin aplikasi NLP ini lah yang kemudia menginspirasi para
penggeraknya, guna mengadakan kegiatan akbar untuk pertama kalinya pada 3
April 2010 lalu. Ya, tepat di ulang tahunnya yang ketiga, dilanjutkan
dengan gelaran kedua pada 2 April 2011.
Sudah tidak terhitung berapa banyak
praktisi, master praktisi, dan pelatih berbasis NLP yang lahir dari
komunitas ini. Memimpikan sebuah model NLP yang mengeksplorasi kekayaan
budaya nusantara, INLPS pun begitu bergairah sebanyak dan sesering
mungkin mengumpulkan para pembelajar dan pegiat NLP di negeri ini.
Perjalanan masih panjang, nan menyenangkan. Dan di gelaran “Indonesian NLP Conference” ketiga kali ini, INLPS pun mengusung “Modeling Indonesia”
sebagai tema sentral. Semata-mata ditujukan agar NLP menjadi sebuah
disiplin ilmu yang membumi, menggali kekayaan ilmu di negeri ini, serta
menggerakkan setiap insan menghadirkan kehidupan dan karya terbaiknya.
Materi Sebelumnya :
0 komentar:
Posting Komentar