Oleh : Nita Amelia
Ini merupakan salah satu ilmu pengasihan tingkat tinggi yang pada
zamannya hanya dikuasai oleh bangsawan Majapahit. Bisa mengikat pasangan
yang nakal…. Jodoh memang sebuah misteri yang sulit diterka.
Kadangkala, seseorang yang berpenampilan menarik malah sulit mendapatkan
jodoh. Sebaliknya, seorang yang berpenampilan pas-pasan malah bisa
dengan mudah mendapatkan jodoh yang diinginkannya.
Kegalauan mendapatkan jodoh terutama sekali dialami oleh kaum wanita.
Pasalnya, wanita memang akan lebih terjaga privasinya bila pada usia
yang cukup sudah mendapatkan jodoh yang serasi dengannya. Sebaliknya,
bila wanita belum mendapatkan jodoh dalam usia yang cukup, maka
privasinya di mata masyarakat akan rusak. Tudingan-tudingan miring pasti
tertuju padanya. Kendati ini tidak semestinya, tapi demikianlah situasi
yang sudah telanjur tumbuh dalam lingkungan masyarakat kita yang masih
terpola oleh pandangan-pandangan yang tradsional.
Agaknya, karena gampang terhadap masalah perjodohan ini, maka leluhur
kita sejam tempo doeloe telah menciptakan sebuah ilmu pengasihan yang
dikenal dengan nama Aji Tarub Jodoh. Di samping untuk melancarkan
mendapatkan pasangan hidup pria atau wanita yang telat jodohnya, ajian
ini juga berguna untuk menautkan jodoh sepasang kekasih yang lama
pacaran. Maksudnya agar mereka tak bisa dipisahkan oleh pihak ketiga
atau suatu kondisi yang tidak memungkinkan. Lebih dari itu, Aji Tarub
Jodoh juga sangat berguna untuk mengikat suami isteri agar jodohnya
langgeng sampai mati. Suami atau isteri yang selingkuh akan kembali
setelah dirituali dengan ilmu pengasihan tingkat tinggi semasa
berdirinya kerajaan Majapahit ini. Begitupun dengan sepasang muda-mudi
yang takut kehilangan kekasihnya. Dengan mengamalkan ajian ini jodoh
mereka akan bertaut erat dan paten.
Menurut Nita Amelia, Aji Tarub Jodoh juga berguna untuk kepentingan
melancarkan bisnis atau usaha. “Ini berangkali sesuai dengan sifat
ajiannya yang berfungsi untuk mengikat perhatian dan memancarkan
pesona,” kata spiritualis wanita yang berdomisili di Kudus, Jawa Tengah
itu.Sebagai salah seorang pewaris ilmu Aji Tarub Jodoh. Nita Amelia
bersedia membeberkan mantera dan lelaku untuk menguasai kekuatan
pengasihan tersebut.
Manteranya:
AJI PENGASIHAN TARUB JODOH
TAK JALUK GUNO KUOSOMU
LAN PARINGONO SI JABANG BAYINE….(SEBUT NAMA YANG DITUJU)
EDAN LAN KESENGSEM MARING AKU
NGANTI MENUNGGALING JIWO TARUB JODOH PAMUNGKAS
KASIL…KASIL…KASIL…. KERSANING GUSTI.
Lakunya:
1. Puasa 1 hari. Sebaiknya dilakukan pada hari Jum’at.
2. Baik pada waktu sahur maupun berbuka minumlah abu foto orang yang
dituju (tentu sebelumnya harus Anda bakar dulu) dengan cara
mencampurkannya ke dalam segelas air.
3. Sebelum meminum air bercampur abu foto tersebut harus terlebih dahulu
mewiridzkan mantera Aji Tarub Jodoh sebanyak 33 kali.
4. Lebih afdol ritual ini dilakukan pada waktu tengah malam saat orang
yang kita tuju sedang tidur sehingga kekuatan ajian bisa lebih mudah
merasuk ke dalam sukma orang tersebut.
Menurut penuturan Nita Amelia, kekuatan Aji Tarub Jodoh ini terbukti
sangat mujarab, terutama untuk mengikat suami isteri yang rumahtangganya
mulai oleng. Tentu dengan satu catatan, semua petunjuk lelakunya harus
dijalankan dengan sungguh-sungguh dan disertai dengan keyakinan yang
kuat. @@@
Sabtu, 08 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Berikut ini adalah kutipan naskah buku M Shodiq Mustika, Dzikir Cinta Islami , Bab 3, “Atasi Derita di Jalan Cinta”. Isinya: cara d...
-
Bismillahirrahmanirrahim, saya ijazahkan amalan wirid dari para leluhur ini untuk sedulur yang berkenan mengamalkannya secara rutin untuk...
-
Hizib Basmalah merupakan salah satu Hizib yang sangat banyak sekali Faedahnya bahkan Mufakat para ulama bahwa fadilah,khasiat serta manfa’...
-
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu , bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً “Sa...
-
Zikir ini adalah doa ketika kita akan melakukan kegiatan atau aktifitas apapun misalnya mau bekerja seperti biasa, mau buka usaha, ...
0 komentar:
Posting Komentar