Karena mereka selalu memakai jurus tetap miskin.
Apa saja jurus tetap miskin itu?
- Keyakinan yang salah
- Tujuan tidak jelas
- Menganggap tujuan tidak mustahil
- Tidak merasa harus
- Tidak punya strategi yang handal
- Tidak punya jalur yang alamiah yang mudah tercapai
- Tidak punya rencana yang realistik
- Tidak melakukan tindakan sesuai rencana
- Tidak melakukan monitor dan penyelarasan
- Meletakkan tanggung jawab kepada orang lain
- Mudah menyerah
- Tidak mengelola seperti bisnis yang harus untung
- Terpengaruh oleh pesimisme dan optimisme orang lain
- Tidak punya mentor yang baik
Pertama, seorang entrepreneur memiliki “mata” masa
depan yang tajam. Mereka mampu melihat sebuah peluang bisnis yang tidak
dilihat atau kurang diperhitungkan oleh orang lain. Ia melihat sebuah
“visi” atau impian masa depan yang mencengangkan dan menggairahkan
dirinya.
Kedua, seorang
entrepreneur adalah seorang “innovator”, ia dapat menciptakan dan
menemukan caranya sendiri untuk meraih visi besar itu. Saya simpulkan
bahwa : “Seorang entrepreneur adalah seorang yang inovatif dan mampu
mewujudkan cita-cita kreatifnya. Oleh karena itu, seorang entrepreneur
akan mengubah padang ilalang menjadi kota baru, pembuangan sampah
menjadi resort yang indah, kawasan kumuh menjadi pencakar langit tempat
ribuan orang bekerja. Entrepreneur mengubah kotoran dan rongsokan
menjadi emas.”
Yang ketiga, seorang entrepreneur bersedia “memikul”
resiko” baik itu resiko financial (resiko rugi) maupun resiko mental
(dianggap gagal). Seorang entrepreneur sejati adalah seorang pelopor,
seorang penjelajah sejati atau juga seorang pendaki gunung yang tidak
pernah mendaki sebuah gunung untuk kedua kalinya. Mereka bermimipi,
bersemangat, bergerak maju menyambut tantangan dan tidak gentar memikul
resiko yang telah ia perhitungkan. Ringkasnya entrepreneur sejati berani
rugi, berani malu dan juga berani terkenal.
Dikutip dari artikel orang lain, tapi
saya lupa dari mana
0 komentar:
Posting Komentar